Rabu, 13 November 2013

Naskah Drama Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis


Pemain
1.      Nabi Sulaiman diperankan oleh .....
2.      Ratu Bilqis diperankan oleh ....
3.      Burung Hud-hud diperankan oleh....
4.      Prajurit 1 diperankan oleh ....
5.      Prajurit 2 diperankan oleh .....
6.      Pembesar 1 diperankan oleh .....
7.      Pembesar 2 deperankan oleh .....
8.      Utusan diperankan oleh .....
9.      Jin Ifrit diperankan oleh .....
1.  Semut diperankan oleh .....

Nabi Sulaiman adalah seorang raja yang penuh kewibawaan. Kerajaannya begitu luas lagi megah. Ia dikaruniai Allah mukjizat yang tak dimiliki oleh nabi-nabi lain yaitu bisa berbicara dengan golongan hewan dan menguasai bahasa binatang.
Suatu ketika Nabi Sulaiman dipertemukan dengan Ratu Bilqis yang menyembah matahari beserta seluruh pengikut kerjaan Saba’. Akankah pertemuan dengan Nabi Sulaiman membuat Ratu Bilqis menyembah Allah? Mari kita simak kisahnya bersama-sama!

Adegan 1
Nabi Sulaiman mengadakan pertemuan besar. Namun burung hud-hud belum hadir dalam pertemuan itu.
Sulaiman         : “Dimanakah burung Hud-hud? Kenapa dia tidak kelihatan?”
Prajurit   1       : “Maaf, Baginda raja. Kami tidak tahu.”
Sulaiman         : “Padahal dia punya tugas penting!” (sambil menahan marah)
Prajurit    1      : “Semoga burung hud-hud segera datang, Baginda” (menunduk)

Burung Hud-hud tiba-tiba datang dengan nafas yang tersengal-sengal.
Hud-hud         : “Ampun, Baginda raja. Aku terlambat.”
Sulaiman         : “Kenapa kau terlambat?”
Hud-hud          : “Aku baru melihat kerajaan Saba’. Kerajaan itu sangat makmur, dan diperintah oleh seorang ratu bernama Bilqis. Tapi...”
Sulaiman         : “Tapi kenapa?”
Hud-hud         : “Mereka menyembah matahari.”
Prajurit 1         : “Apakah kau tidak bohong?”
Hud-hud         : “Aku tidak bohong.”

Adegan 2
Nabi Sulaiman pun tertarik dengan cerita Hud-hud dan bermaksud mengajak ratu Bilqis untuk menyembah Allah. Nabi Sulaiman pun menulis surat kepada Ratu Bilqis. Burung Hud-hud yang mengantarkannya.
Di kerajaan Saba’ burung Hud-hud menemui Ratu Bilqis di singgasananya lalu meletakkan sepucuk surat.
Pembesar 1      : “Burung apakah itu?”, “Dia sangat cerdik!
Pembesar 2       : Lihat burung itu memberikan surat kepada Ratu Bilqis.”
Ratu Bilqis       : (membuka surat) “Dia mengantarkan surat dari Raja Sulaiman.”
Ratu lalu membaca surat itu.
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong terhadapku. Dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya aku mengajakmu menyembah Allah tuhan semesta alam. Hentikanlah cara beribadah menyembah matahari. Karena sesungguhnya itu perilaku orang-orang kafir.
Setelah membaca surat dari Nabi sulaiman ,Ratu bilgis bertanya kepada para pembesarnya
Ratu Bilgis      : Hai para pembesarku bantu aku dalam menyelesaikan masalah ini.
Pembesar 1      : kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga memiliki kekuasaan, Apapun perintah Ratu akan saya laksanakan.
Ratu Bilgis      : Baiklah kalau begitu bawa Utusanku kesini, cepat... (dengan nada suara keras)
Pembesar 1      : Baik Ratuku (bergegas melaksanakan perintah)
Datanglah Uutusan tersebut
Utusan             : Wahai Ratuku, ada apa hamba diminta menghadap?
Ratu Bilgis      : Antarkan surat dan hadiah ini pada Raja Sulaiman
Utusan             : Baik ratuku....(bergegas pergi meninggalkan kerajaan)
Adegan 3
Ratu Bilqis lalu mengirimkan surat balasan kepada Nabi Sulaiman. Seorang utusan datang ke kerajaan Nabi Sulaiman dengan membawa hadiah-hadiah untuk merayu hati sang Raja.
Utusan             : “Ini surat dari Ratu Bilqis dan Hadiah-hadiah ini untuk Raja Sulaiman.” (sambil menyerahkan surat dan hadiah kepada kepada Nabi Sulaiman)
Sulaiman         : “Bawalah kembali hadiah ini!”
Utusan             : “Kenapa wahai Raja?”
Sulaiman         : “Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta?, maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik dari pada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.”
Utusan pun kembali ke kerajaan Saba’. Ratu Bilqis pun akhirnya berniat mendatangi kerajaan Nabi Sulaiman. Kabar itu lalu diketahui Nabi Sulaiman.

Adegan 4
Nabi Sulaiman mengajak semua prajurit berkumpul untuk menyambut kedatangan rombongan Ratu Bilqis.
Sulaiman                                 : Wahai seluruh prajuritku, cepatlah berkumpul, aku akan memberitahukan kabar penting pada kalian semua.
Prajurit            1 dan 2 dan jin ifrit    : kabar penting apa baginda?
Sulaiman                                 : besok Ratu Bilgis akan datang kemari, persiapkan diri kalian untuk menyambut kedatangannya.
Prajurit 1,2 dan jin Ifrit           : Baik Baginda Raja...
Sulaiman                                 : Sebelum Ratu Bilgis datang, mari kita memberikan kejutan untuknya.
Prajurit 1,2 dan jin Ifrit           : Kejutan apa tuan?
Sulaiman                                 : “Diantara kalian siapa yang bisa memindahkan istana Ratu Bilqis?”
Prajurit            1                                 : Untuk apa kita memindahkan istana Ratu Bilgis kesini?
Sulaiman                                 : Supaya dia sadar akan kekuasaan dan karunia Allah
Prajurit 1,2 dan jin Ifrit           : Ooooooo..... Begitu tho...., betul...betul...betul...
Jin Ifrit                                    : “Saya sanggup baginda raja, saya akan datang dengan membawa singgasana itu kepada baginda sebelum baginda berdiri dari tempat duduk; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.”
Sulaiman tidak mengomentari sedikit pun terhadap apa yang dikatakan oleh Ifrit ifrit. Tampak ia menunggu tanggapan lain yang mampu menghadirkan singgasana Balqis yang lebih cepat dari itu. Sulaiman menoleh kepada seseorang di sana yang duduk di atas naungan (seorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab).
Orang yang mempunyai ilmu dari al-kitab      : Saya akan membawa singgasana itu kepada baginda sebelum mata baginda berkedip
Belum lama seseorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab menyatakan kalimatnya sehingga singgasana itu muncul di hadapan Nabi Sulaiman. Ia mampu menghadirkan singgasana itu lebih cepat atau lebih sedikit dari kedipan mata ketika mata itu tertutup dan terbuka. Al-Qur'an al-Karim tidak menyingkap kepribadian seseorang yang menghadirkan singgasana itu. Al-Qur'an hanya menggaris bawahi bahwa orang itu mempunyai ilmu dari al-Kitab. Al-Qur'an tidak menjelaskan kepada kita, apakah ia seorang malaikat atau manusia atau jin. Begitu juga Al-Qur'an al-Karim sepertinya menyembunyikan kitab yang dimaksud di mana darinya orang tersebut mempunyai kemampuan yang luar biasa ini.
Sulaiman         : “Ini adalah termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirmhu sendiri dan harangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.", Ya Allah Terimakasih atas karunia-Mu.
Prajurit 1,2 dan jin Ifrit           : Maha besar Allah....
Adegan 5
Semut-semut sedang berlalu-lalang. Nabi Sulaiman menyuruh para semut untuk menepi agar tidak diinjak oleh Ratu Bilqis dan rombongannya. (semut-semut menyanyikan lagu dengan nada Aku adalah anak gembala di ubah Syair lagunya menjadi  “aku adalah semut yang lucu selalu riang serta gembira, karena aku rajin bekerja tak pernah malas ataupun lelah..tralala...lala..lala...tralala...lala..lala...”)
Sulaiman         : “Hai semut-semut! Menepilah!”
Semut              : “Baik, baginda raja!”(semut-semut lalu menepi)
Ratu Bilqis pun datang. Ia sangat takjub dengan pemandangan di depannya. Istanya di sana mirip sekali dengan yang dia miliki. (Ratu bilqis dan para prajuritnya datang ke istana Raja Sulaiman dengan menyayikan lagu dengan nada Cinderela di ubah syair lagunya menjadi  “Ratu Bilqispun datang dengan para prajurit untuk menemui Nabi Sulaiman”).
Ratu Bilqis  : “ Waww..... megah sekali istana ini, mirip sekali dengan istanaku.”
Sulaiman     : “Istanamu kupindahkan kemari.”
Ratu Bilqis pun semakin kagum dan heran dengan mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa melakukan itu semua. Ia lalu berjalan di atas lantai kaca yang ia pikir adalah lantai penuh air. Ratu Bilqis mengangkat gaunnya karena takut basah.
Sulaiman         : “Tidak usah diangkat, ini bukan air!”
Ratu Bilqis      : “Benarkah?” (Ratu menurunkan gaun)
Prajurit 1         : “Benar, Ratu.”
Sulaiman         : Inilah bukti kekusaan Allah
Ratu Bilgis      : Ya Tuhanku
Ma’afkan aku tidak mengenalmu
Matahari yang selama ini aku sembah
Bukanlah Tuhanku
Ya Allah jaga dan lindungilah aku
Aku berjanji akan berserah diri kepada-Mu
Terimakasih sudah menbuka pintu hatiku (sambil bersujud)
Maka sejak saat itu pun kedua kerajaan saling menjalin kerjasama. Dengan pendekatan yang halus dan penuh kesabaran yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Ratu Bilqis mau menyembah Allah dan mengharuskan penduduk Saba’ meninggalkan matahari, lalu bersama-sama menyembah Allah.
(menyayikan lagu bersama-sama dari Opick feat Amanda “Alhamdulillah”)
Suatu ketika, Nabi Sulaiman pun menjadikan Ratu Bilqis sebagai istrinya. Mereka pun hidup bahagia dengan dua kekuatan kerajaan besar untuk terus mengajak manusia menyembah Allah.
**Selesai**

14 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. mantaf..., izin ngopi nenk, mudah-mudahan jadi amal.....

    BalasHapus
  3. Mohon Ijin Copas terima kasih semoga berkah

    BalasHapus
  4. Mohon izin memainkan naskah ini ya.. :)

    BalasHapus
  5. Mohon izin memainkan naskah ini ya.. :)

    BalasHapus
  6. Kak saya izin ngikutin naskah ini ya. Buat tampil pesantren Ramadhan TK dan SD mushola deket rumah saya. Semoga naskahnya menjadi amal jariyah yg tidak terputus. Aamiin

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum..izin mau buat ya kak??untuk acara akhir tahun TPQ

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum,,, izin copas buat pentas kelas adik saya ya mba. Semoga menjadi amal jariyah

    BalasHapus