Pemain
1.
Nabi Sulaiman diperankan oleh .....
2.
Ratu Bilqis diperankan oleh ....
3.
Burung Hud-hud diperankan oleh....
4.
Prajurit 1 diperankan oleh ....
5.
Prajurit 2 diperankan oleh .....
6.
Pembesar 1 diperankan oleh .....
7.
Pembesar 2 deperankan oleh .....
8.
Utusan diperankan oleh .....
9.
Jin Ifrit diperankan oleh .....
1.
Semut diperankan oleh .....
Nabi
Sulaiman adalah seorang raja yang penuh kewibawaan. Kerajaannya begitu luas lagi
megah. Ia dikaruniai Allah mukjizat yang tak dimiliki oleh nabi-nabi lain yaitu
bisa berbicara dengan golongan hewan dan menguasai bahasa binatang.
Suatu
ketika Nabi Sulaiman dipertemukan dengan Ratu Bilqis yang menyembah matahari
beserta seluruh pengikut kerjaan Saba’. Akankah pertemuan dengan Nabi Sulaiman
membuat Ratu Bilqis menyembah Allah? Mari kita simak kisahnya bersama-sama!
Adegan 1
Nabi
Sulaiman mengadakan pertemuan besar. Namun burung hud-hud belum hadir dalam
pertemuan itu.
Sulaiman : “Dimanakah burung Hud-hud? Kenapa dia
tidak kelihatan?”
Prajurit
1 : “Maaf,
Baginda raja. Kami tidak tahu.”
Sulaiman
: “Padahal dia punya tugas penting!”
(sambil menahan marah)
Prajurit
1 : “Semoga
burung hud-hud segera datang, Baginda” (menunduk)
Burung
Hud-hud tiba-tiba datang dengan nafas yang tersengal-sengal.
Hud-hud
: “Ampun, Baginda raja. Aku terlambat.”
Sulaiman : “Kenapa kau terlambat?”
Hud-hud : “Aku baru melihat kerajaan Saba’.
Kerajaan itu sangat makmur, dan diperintah oleh seorang ratu bernama Bilqis.
Tapi...”
Sulaiman : “Tapi kenapa?”
Hud-hud : “Mereka menyembah matahari.”
Prajurit 1 : “Apakah kau tidak bohong?”
Hud-hud : “Aku tidak bohong.”
Adegan 2
Nabi
Sulaiman pun tertarik dengan cerita Hud-hud dan bermaksud mengajak ratu Bilqis
untuk menyembah Allah. Nabi Sulaiman pun menulis surat kepada Ratu Bilqis.
Burung Hud-hud yang mengantarkannya.
Di
kerajaan Saba’ burung Hud-hud menemui Ratu Bilqis di singgasananya lalu
meletakkan sepucuk surat.
Pembesar 1 : “Burung apakah itu?”, “Dia sangat
cerdik!
Pembesar 2 : Lihat burung itu memberikan surat kepada Ratu
Bilqis.”
Ratu
Bilqis : (membuka surat) “Dia mengantarkan surat dari Raja Sulaiman.”
Ratu lalu membaca surat itu.
Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha
penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong terhadapku. Dan datanglah
kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.
Sesungguhnya aku mengajakmu menyembah Allah tuhan
semesta alam. Hentikanlah cara beribadah menyembah matahari. Karena
sesungguhnya itu perilaku orang-orang kafir.
Setelah
membaca surat dari Nabi sulaiman ,Ratu bilgis bertanya kepada para pembesarnya
Ratu Bilgis : Hai para pembesarku bantu aku dalam
menyelesaikan masalah ini.
Pembesar 1 : kita adalah orang-orang yang memiliki
kekuatan dan juga memiliki kekuasaan, Apapun perintah Ratu akan saya
laksanakan.
Ratu Bilgis : Baiklah kalau begitu bawa Utusanku
kesini, cepat... (dengan nada suara keras)
Pembesar 1 : Baik Ratuku (bergegas melaksanakan
perintah)
Datanglah
Uutusan tersebut
Utusan : Wahai Ratuku, ada apa hamba
diminta menghadap?
Ratu Bilgis : Antarkan surat dan hadiah ini pada Raja
Sulaiman
Utusan : Baik ratuku....(bergegas pergi
meninggalkan kerajaan)
Adegan 3
Ratu
Bilqis lalu mengirimkan surat balasan kepada Nabi Sulaiman. Seorang utusan
datang ke kerajaan Nabi Sulaiman dengan membawa hadiah-hadiah untuk merayu hati
sang Raja.
Utusan : “Ini surat dari Ratu Bilqis dan
Hadiah-hadiah ini untuk Raja Sulaiman.” (sambil menyerahkan surat dan hadiah
kepada kepada Nabi Sulaiman)
Sulaiman : “Bawalah kembali hadiah ini!”
Utusan :
“Kenapa wahai Raja?”
Sulaiman
: “Apakah (patut) kamu
menolong aku dengan harta?, maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik
dari pada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan
hadiahmu.”
Utusan
pun kembali ke kerajaan Saba’. Ratu Bilqis pun akhirnya berniat mendatangi
kerajaan Nabi Sulaiman. Kabar itu lalu diketahui Nabi Sulaiman.
Adegan 4
Nabi
Sulaiman mengajak semua prajurit berkumpul untuk menyambut kedatangan rombongan
Ratu Bilqis.
Sulaiman : Wahai seluruh
prajuritku, cepatlah berkumpul, aku akan memberitahukan kabar penting pada
kalian semua.
Prajurit 1 dan 2 dan jin ifrit : kabar penting apa baginda?
Sulaiman : besok Ratu
Bilgis akan datang kemari, persiapkan diri kalian untuk menyambut
kedatangannya.
Prajurit 1,2 dan
jin Ifrit : Baik Baginda Raja...
Sulaiman
: Sebelum Ratu
Bilgis datang, mari kita memberikan kejutan untuknya.
Prajurit 1,2 dan
jin Ifrit : Kejutan apa tuan?
Sulaiman : “Diantara
kalian siapa yang bisa memindahkan istana Ratu Bilqis?”
Prajurit 1 :
Untuk apa kita memindahkan istana Ratu Bilgis kesini?
Sulaiman : Supaya dia
sadar akan kekuasaan dan karunia Allah
Prajurit 1,2 dan
jin Ifrit : Ooooooo..... Begitu
tho...., betul...betul...betul...
Jin
Ifrit :
“Saya sanggup baginda raja, saya akan datang dengan membawa
singgasana itu kepada baginda sebelum baginda berdiri dari tempat duduk; sesungguhnya
aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.”
Sulaiman
tidak mengomentari sedikit pun terhadap apa yang dikatakan oleh Ifrit ifrit. Tampak ia menunggu
tanggapan lain yang mampu menghadirkan singgasana Balqis yang lebih cepat dari
itu. Sulaiman menoleh kepada seseorang di sana yang duduk di atas naungan (seorang yang mempunyai ilmu
dari al-Kitab).
Orang yang mempunyai ilmu
dari al-kitab : Saya akan membawa singgasana itu kepada baginda sebelum mata baginda berkedip
Belum
lama seseorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab menyatakan kalimatnya sehingga
singgasana itu muncul di hadapan Nabi Sulaiman. Ia mampu menghadirkan singgasana
itu lebih cepat atau lebih sedikit dari kedipan mata ketika mata itu tertutup
dan terbuka. Al-Qur'an al-Karim tidak menyingkap kepribadian seseorang yang
menghadirkan singgasana itu. Al-Qur'an hanya menggaris bawahi bahwa orang itu
mempunyai ilmu dari al-Kitab. Al-Qur'an tidak menjelaskan kepada kita, apakah
ia seorang malaikat atau manusia atau jin. Begitu juga Al-Qur'an al-Karim
sepertinya menyembunyikan kitab yang dimaksud di mana darinya orang tersebut
mempunyai kemampuan yang luar biasa ini.
Sulaiman : “Ini adalah termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku,
apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang
bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirmhu sendiri dan
harangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia.", Ya Allah Terimakasih atas karunia-Mu.
Prajurit 1,2 dan jin Ifrit : Maha besar Allah....
Adegan 5
Semut-semut sedang berlalu-lalang. Nabi
Sulaiman menyuruh para semut untuk menepi agar tidak diinjak oleh Ratu Bilqis
dan rombongannya. (semut-semut menyanyikan lagu dengan nada Aku adalah anak gembala di ubah
Syair lagunya menjadi “aku adalah semut
yang lucu selalu riang serta gembira, karena aku rajin bekerja tak pernah malas
ataupun lelah..tralala...lala..lala...tralala...lala..lala...”)
Sulaiman
: “Hai semut-semut! Menepilah!”
Semut : “Baik, baginda raja!”(semut-semut lalu
menepi)
Ratu Bilqis pun datang. Ia sangat takjub
dengan pemandangan di depannya. Istanya di sana mirip sekali dengan yang dia
miliki. (Ratu
bilqis dan para prajuritnya datang ke istana Raja Sulaiman dengan menyayikan
lagu dengan nada Cinderela di ubah syair lagunya menjadi “Ratu Bilqispun datang dengan para prajurit
untuk menemui Nabi Sulaiman”).
Ratu
Bilqis : “ Waww..... megah sekali istana ini, mirip sekali dengan
istanaku.”
Sulaiman
: “Istanamu kupindahkan kemari.”
Ratu Bilqis pun semakin kagum dan heran
dengan mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa melakukan itu semua. Ia lalu berjalan
di atas lantai kaca yang ia pikir adalah lantai penuh air. Ratu Bilqis
mengangkat gaunnya karena takut basah.
Sulaiman
: “Tidak usah diangkat, ini bukan
air!”
Ratu Bilqis : “Benarkah?” (Ratu menurunkan gaun)
Prajurit 1 : “Benar, Ratu.”
Sulaiman : Inilah bukti kekusaan Allah
Ratu Bilgis : Ya
Tuhanku
Ma’afkan
aku tidak mengenalmu
Matahari
yang selama ini aku sembah
Bukanlah
Tuhanku
Ya Allah jaga
dan lindungilah aku
Aku
berjanji akan berserah diri kepada-Mu
Terimakasih
sudah menbuka pintu hatiku (sambil
bersujud)
Maka sejak saat itu pun kedua kerajaan
saling menjalin kerjasama. Dengan pendekatan yang halus dan penuh kesabaran
yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Ratu Bilqis mau menyembah Allah dan
mengharuskan penduduk Saba’ meninggalkan matahari, lalu bersama-sama menyembah
Allah.
(menyayikan lagu bersama-sama dari Opick feat Amanda “Alhamdulillah”)
Suatu ketika, Nabi Sulaiman pun menjadikan
Ratu Bilqis sebagai istrinya. Mereka pun hidup bahagia dengan dua kekuatan
kerajaan besar untuk terus mengajak manusia menyembah Allah.
**Selesai**
blognya keren
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantaf..., izin ngopi nenk, mudah-mudahan jadi amal.....
BalasHapusizin copy ya...
BalasHapusMohon Ijin Copas terima kasih semoga berkah
BalasHapusBERFAEDAH :)
BalasHapuskeren kak... izin copy ya
BalasHapusyt
BalasHapusMohon izin memainkan naskah ini ya.. :)
BalasHapusMohon izin memainkan naskah ini ya.. :)
BalasHapusKak saya izin ngikutin naskah ini ya. Buat tampil pesantren Ramadhan TK dan SD mushola deket rumah saya. Semoga naskahnya menjadi amal jariyah yg tidak terputus. Aamiin
BalasHapussaya copy
BalasHapusAssalamualaikum..izin mau buat ya kak??untuk acara akhir tahun TPQ
BalasHapusAssalamualaikum,,, izin copas buat pentas kelas adik saya ya mba. Semoga menjadi amal jariyah
BalasHapus