Kamis, 05 Desember 2013

Cara Mengatasi Permasalahan PBM yang membosankan



"Cara Mengatasi Pelajaran Matematika Yang Membosankan"

Fokus Permasalahan            :
Pada proses belajar mengajar terutama di inti pembelajaran kuarang menarik sehingga pembelajarannya membosankan.

SOLUSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
A.    Mata pelajaran    : Matematika
B.     Kelas/Semester   : II/1 (satu)
C.    SKKDI                 :
Standar Kompetensi:
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar:
2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan.
D.    Waktu
1 x 35 menit
E.     Metode
Metode      : ceramah,  peraktek, tanya jawab, demonstrasi, pemberian tugas.
F.     Media
v  Alat pengukur panjang penggaris (mistar) dan meteran
v  Buku KTSP Matematika SD (Buku Matematika SD di sekitar kita jilid 2A, diterbitkan oleh esis, karangan Dra.Siti M.Amin, M.Pd dan Drs.Zaini M.Sani
v  Lingkungan sekitar
v  Menyiapkan lembaran kertas berisi nama-nama binatang dan suara binatang untuk membentuk kelompok
v  Pengalaman guru
v  Lembar kerja siswa (LKS)

G.    Prosedur Pembelajaran
Langkah-lankah Pembelajaran
Ø  Pertemuan Pertama ( 1x 35 menit )
A.    Kegiatan awal ( ± 5 menit )
1.      Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam
2.      Guru mengajak peserta didik untuk berdo'a bersama (nilai religius)
3.      Guru mengabsen peserta didik (disiplin dan peduli)
4.      Guru memberikan atensi berupa tanya jawab untuk menarik perhatian siswa agar dapat tertarik dengan pembelajaran.
5.      Guru memotifasi peserta didik agar dapat aktif dalam pembelajaran.
6.      Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari pada hari ini “menggunakan alat ukur panjang tidak baku”
B.     Kegiatan inti ( ± 25 menit )
1.      Guru menjelaskan cara mengukur panjang dengan satuan tak baku menggunakan satuan jengkal, hasta, depa, langkah, dan kaki di depan kelas.
2.   Guru mengajak sebagian peserta didik untuk maju kedepan kelas dan mempraktekkan cara mengukur panjang dengan satuan tak baku menggunakan satuan jengkal, hasta, depa, langkah, dan kaki sambil diarahkan dan dibimbing guru, sedangkan peserta didik yang lainya memperhatikan dengan seksama.
3.      Guru memberikan bintang prestasi kepada peserta didik yang berani maju kedepan kelas.
4.      Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang belum mengerti untuk bertanya.
5.      Guru menjelaskan cara mengukur panjang dengan dengan satuan baku menggunakan penggaris dan meteran.
6.      Guru mengajak peserta didik untuk mengeluarkan penggaris yang mereka punyai.
7.   Guru membentuk peserta didik menjadi 6 kelompok dengan cara bermain dengan mengajak peserta didik keluar kelas. (guru sudah menyiapkan lembaran kertas berisi nama-nama binatang dan suara binatang berjumlah sesuai muridnya yaitu 30, karena dibentuk menjadi 6 kelompok maka guru  menuliskan didalam kertas kata-kata yang berisi: burung = cuit-cuit, kucing = meaong, bebek = wek-wek, ayam = petok-petok, ikan = blup-blup,dan katak = trekdung-trekdung, semuanya masing-masing sebanyak 5 lembar). Cara bermainnya yaitu:
v  Guru mengajak peserta didik membentuk lingkaran besar
v  Peserta didik mengambil satu persatu lembaran kertas yang sudah berisi nama binatang dan suaranya
v  Peserta didik diberi aba-aba untuk menirukan hewan yang ada didalam kertas tersebut dan berjalan kearah tempat yang sudah di sediakan guru (guru menenpelkan nama binatang di halaman sekolah sesuai keinginan guru).
v  Maka terbentuklah kelompok.
8.      Guru memberikan selembaran kertas pada setiap kelompok yang berisi tugas kelompok yaitu mengukur panjang benda-benda sebanyak-banyaknya yang ada disekitarnya dengan penggaris.
9.      Guru mengajak semua peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya
10.  Guru memilih peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran pada setiap kelompok untuk membacakan hasil kelompoknya.
11.  Guru memberikan penguatan pada setiap hasil kelompok.
12.  Guru mengajak peserta didik untuk kembali kedalam kelas.
13.  Guru membagikan Lembar kerja siswa untuk di kerjakan peserta didik dengan materi yang sudah dibahas .
14.  Guru mengajak peserta didik untuk mencocokan bersama jawaban peserta didik dari soal yang telah di berikan.
15.  Guru memberikan bintang prestasi kepada peserta didik yang aktif dan bersemangat dalam pembelajaran.
C.    Penutup ( ± 5 menit)
1.      Dengan melibatkan peserta didik menutup pelajaran dengan cara membimbing pesrta didik untuk merangkum materi pelajaran
2.      Untuk pengayaan, guru member tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi selajutnya.
3.      Guru memotivasi peserta didik agar tetap semangat belajar
4.      Guru mengajak peserta didik untuk merapikan tempat duduknya dan membereskan semua perlengkapan sekolahnya.
5.      Guru mengajak peserta didik berdo’a  untuk mengakhiri pelajaran.
6.      Guru mengucapkan salam.
H.    Fokus Keterampilan mengajar
Keterampilan mengadakan Variasi
I.       Manajemen Kelas
1.      Model tempat duduk tiap minggu di ubah supaya tidak membosankan:
* Dibentuk Leter U
 








*Dibentuk Memutar
 








*Dibentuk Seperti Biasa 

2.      Tempat duduk tiap minggu di roling jadi setiap siswa bisa membaur dengan semua teman sekelasnya.
3.       Bila kelas terlihat ramai atau tidak fokus dan membosankan guru bisa memberi sebuah ice breaking atau yel-yel untuk menarik perhatian siswa kembali.
J.        Remidi
Remidi diperuntukkan untuk peserta didik yang nilainya dibawah KKM, dengan cara pada waktu pulang sekolah diberi penjelasan kembali tentang materi yang sudah diajarkan dan bila sudah mengerti kita bisa melihat kemampuannya dengan diberi soal untuk dikerjakan dengan bobot soal yang ringan dan sedang.
K.    Pengayaan
Pengayaan diperuntukkan untuk semua peserta didik yang nilainya diatas KKM, dengan cara di berikan tambahan-tambahan soal untuk dikerjakan sesuai dengan materi yang sudah dipelajari dengan bobot soal yang sedikit tinggi dari soal biasanya, karena untuk memperkaya kemampuan peserta didik.

Senin, 02 Desember 2013

INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN



 "Mengajarkan perubahan wujud benda dengan membuat ice cream yang sederhana"
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan.Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa invensi atau diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
Menurut Fuad Ihsan (2005), tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas, sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan), dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat, waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen pendidikan atau komponen sistem sosial sesuai dengan yang dikemukakan oleh B. Miles, dengan perubahan isi disesuaikan dengan perkembangan pendidikan dewasa ini. Yaitu Fasilitas fisik. Dimana dalam Fasilitas fisik Sistem sosial termasuk juga sistem pendidikan mendayagunakan berbagai sarana dan hasil teknologi untuk mencapai tujuan. Inovasi pendidikan yang sesuai dengan komponen ini misalnya: perubahan bentuk tempat duduk (satu anak satu kursi dan satu meja), perubahan pengaturan dinding ruangan (dinding batas antar ruang dibuat yang mudah dibuka, sehingga pada diperlukan dua ruangan dapat disatukan), perlengkapan perabot laboratorium bahasa, penggunaan CCTV (TVCT- Televisi Stasiun Terbatas), dan sebagainya.
Disekolah SD biasanya untuk mengajarkan perubahan wujud benda  kepada siswa kurang menarik dan berkesan. Sehingga saya ingin membuat inovasi media pembelajaran yang menarik dan berkesan untuk mengajarkan perubahan wujud benda sehingga dapat membuat anak semangat belajarnya. Inovasi yang saya buat yaitu membuat ice cream sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat. Apalagi kalau kita lihat anak-anak sangat senang makan Ice Cream, hampir semua anak-anak senang makan ice cream. Dengan menerapkan media pembelajaran ini kita dapat bermain sambil belajar dan hasilnya dapat kita makan bersama-sama. Berikut ini akan saya jelaskan cara membuat Ice Cream dengan mudah.


v  BAHAN-BAHAN
1.      Kantong Plastik
 








2.      Klip Plastik kecil
 







3.      Ice batu
 







4.      Garam krasak
 







5.      Susu cair
 










6.      Karet gelang
7.      Kain/serbet

v  Cara membuatnya:
1.      Masukkan susu cair kedalam klip plastik kecil.
2.      Masukkan ice batu dan sedikit garam kedalam kantong plastik.
3.      Masukkan klip plastik yang sudah berisi susu kedalam tengah-tengah kantong plastik yang sudah berisi ice batu dikasih garam sedikit.
4.      Ikat kantong plastik agar tidak tumpah.
5.      Kocok-kocok / goncang-goncang kantong plastik tersebut sampai susu yang ada pada klip plastik kecil membeku/padat. Agar tangan tidak dingin saat mengocok katong plastik yang berisi ice batu sedikit garam dan klip plastik kecil berisi susu, kita gunakan kain atau serbet.
6.      Jadilah Ice Cream susu/coklat

v  Kenapa untuk membuat ice cream harus menggunakan ice batu yang ditaburi sedikit garam?
Karena, Temperatur es dan air normalnya adalah 0 derajat Celsius, tetapi temperatur ini tidak cukup dingin untuk dapat membuat es krim menjadi beku. Setelah diberi tambahan garam, air lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang ditaburkan di atasnya. Kemudian garam ini akan menurunkan titik beku air hingga mencapai titik beku larutan garam yang berada di bawah 0oC.  Sehingga adonan es krim dalam kaleng dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih rendah dari 0°C. Keadaan ini akan membuat adonan es krim dalam kaleng membeku. Prosesnya yaitu es akan menyerap panas dari larutan garam, sehingga es akan mencair. Air lelehan es ini akan melarutkan garam dan memiliki suhu yang lebih dingin dari 0oC. Selanjutnya, larutan garam menyerap panas dari es krim yang ada dalam kaleng melalui dinding kaleng sehingga adonan es krim dalam keleng menjadi dingin dan mengeras. Suhu es krim ini tidak mungkin menjadi rendah tanpa adanya penambahan garam.

v  Kenapa dalam proses pembuatan ice cream harus dikocok-kocok/ digoncang?
Karena, dalam proses pembuatan es krim ini juga perlu adanya proses penggoncangan/dikocok. Penggoncangan ini dilakukan dengan memutar kaleng es krim selama proses pendinginan. Pemutaran kaleng berisi adonan selama proses pembekuan merupakan kunci dalam pembuatan es krim yang baik. Proses pemutaran atau penggoncangan ini memiliki tujuan untuk  mengecilkan ukuran kristal es yang terbentuk. Semakin kecil ukuran kristal es nya, semakin lembut es krim yang terbentuk. Fungsi lain dari pemutaran keleng yang berisi adonan es krim ini adalah  agar terjadi pencampuran udara ke dalam adonan es krim. Gelembung-gelembung udara yang tercampur ke dalam adonan inilah yang menghasilkan busa yang seragam (homogen).
Dalam pembuatan es krim ini terdapat proses perubahan wujud dari padat ke cair atau yang disebut dengan mencair, yang terjadi pada balok es yang di taburi garam. Perubahan wujud lain yaitu membeku, yaitu perubahan wujud dari cair ke padat yang terjadi pada adonan es krim yang di kocok/digoncang diantara balok es yang di beri garam.